Dalam dunia desain master planning kawasan, setiap elemen hijau memiliki peran penting dalam membentuk kualitas ruang. Tidak hanya soal estetika, pohon juga berfungsi sebagai penyeimbang lingkungan, peneduh alami, hingga identitas visual kawasan. Salah satu jenis pohon yang sering dipilih para perencana adalah Pohon Pule (Alstonia scholaris), pohon tropis yang dikenal elegan, teduh, dan ramah terhadap
Dalam desain perencanaan kawasan, keberadaan pohon bukan hanya elemen estetika, tetapi juga bagian dari strategi tata ruang yang mendukung ekologi, kenyamanan, dan keberlanjutan. Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan salah satu jenis vegetasi yang sering dipertimbangkan dalam perencanaan kawasan karena pertumbuhannya yang cepat, fungsi ekologisnya yang besar, serta fleksibilitasnya dalam berbagai konteks lahan. Sengon sebagai Bagian
Dalam dunia desain master planning kawasan wisata, pemilihan elemen vegetasi menjadi salah satu faktor penting yang menentukan citra, suasana, sekaligus daya tarik sebuah destinasi. Salah satu tanaman yang kerap menjadi primadona adalah Kelapa Hias (Cocos nucifera var. nana). Dengan bentuknya yang ramping, tinggi sedang, serta daun yang indah menjuntai, kelapa hias mampu memberikan kesan tropis
Dalam dunia master planning resort, lanskap bukan hanya sekadar latar hijau yang menyegarkan, melainkan elemen vital dalam membangun identitas visual dan pengalaman ruang. Salah satu tanaman yang kerap menjadi primadona dalam mempercantik resort tropis adalah Bougainvillea, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bunga Kertas. Identitas Tropis yang Kuat Bougainvillea hadir dengan warna mencolok—ungu, merah muda,
Bayangkan sedang berjalan di hamparan hijau lapangan golf, angin sepoi-sepoi bertiup, dan di kejauhan terlihat pohon dengan tajuk lebar yang meneduhkan. Ya, itulah pohon Angsana (Pterocarpus indicus) — bintang tropis yang tak hanya fungsional, tapi juga memancarkan pesona elegan. Angsana dikenal sebagai pohon peneduh alami yang ramah bagi lanskap golf. Daunnya rimbun memberi kenyamanan tanpa
Di lereng sejuk Dago Giri, Dago Dream Park memanfaatkan hutan pinus alami sebagai kanvas utama: kanopi tinggi sebagai latar, kontur berbukit sebagai dramaturgi ruang, dan view lembah sebagai “panggung” untuk beragam spot pengalaman. Alamat resminya di Jl. Dago Giri Km 2.2, Mekarwangi, Lembang—kawasan berkontur yang sejak dulu identik dengan rekreasi alam. Strategi Lanskap: Bekerja dengan
Lapangan Gasibu, yang terletak tepat di depan Gedung Sate, tak hanya menjadi pusat aktivitas masyarakat, tetapi juga contoh sukses pengelolaan ruang terbuka hijau di perkotaan. Dari sudut pandang landscaping, kawasan ini memadukan elemen fungsional dan estetis yang membuatnya selalu ramai dikunjungi warga maupun wisatawan. Area utama lapangan terdiri dari hamparan rumput luas yang terawat, menjadi
Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution hadir sebagai ruang terbuka hijau yang tidak hanya menawarkan rekreasi keluarga, tetapi juga menampilkan tata lanskap yang kaya fungsi dan nilai estetika. Berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektare, taman ini menjadi contoh nyata bagaimana konsep landscaping mampu menghadirkan pengalaman edukatif, historis, dan
Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ruang terbuka publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Salah satu buktinya hadir melalui Kiara Artha Park, taman tematik yang terletak di kawasan Kiaracondong, yang kini menjelma menjadi ikon lanskap urban kota. Dari sudut pandang lanskap, Kiara Artha Park menunjukkan perencanaan yang matang dalam menggabungkan
Bandung, kota kreatif di jantung Jawa Barat, tengah melakukan transformasi besar dalam wajah pariwisatanya. Pemerintah kota tak lagi hanya menonjolkan sisi kuliner dan belanja semata, melainkan mengusung pendekatan baru melalui pengembangan wisata tematik berbasis budaya lokal dan komunitas. Langkah ini bukan hanya strategi promosi, tapi juga bagian dari perencanaan kota yang berorientasi pada penguatan identitas
